Presenter Dewi Hughes memang sampai saat ini belum dikaruniai seorang anak. Namun hal itu tak menghalanginya untuk mengasuh anak. Saat ditemui di peresmian Taman Bacaan Masyarakat di Plaza Semanggi, Jakarta Selatan, Minggu (02/05), Hughes mengaku kalau dirinya berencana untuk mengadopsi seorang anak. "Lagi belajar dulu. Lagi pendekatan. Dia (anak-red) sangat cerewet. Namanya Nadia, 3 tahun. Masih enjoy proses, jadi belum final. Sekarang masih 2 keluarga yang megang. Tapi apapun kita harus ngasih yang terbaik buat dia," ungkap Hughes bahagia. Pertemuan pertama Hughes dan Nadia bermula saat mereka berdua bertemu dalam sebuah acara. Saat itu Nadia berujar bahwa ia ingin ikut dengan Hughes. "Jadi sekarang masih kayak masa pacaran, fall in love. Lagi cinta-cintanya, dia juga sering rindu dendam kalau saya ada acara," tuturnya. So far, we've uncovered some interesting facts about indonesian celebrity. You may decide that the following information is even more interesting.
Semenjak hari itu Hughes selalu membawa serta tas yang berisi perlengkapan Nadia saat berpergian bersama. Ia juga mengaku tidak terburu-buru dalam proses pengenalan ini sebab ia berprinsip untuk tidak mengekang sang anak untuk nantinya akan terus ikut dengannya. "Kadang tengah malam jam 1 dia bilang mau pulang ya saya anterin. Jadi tuan puterinya dia," ujarnya. Keputusan Hughes untuk mengadopsi Nadia bukan semata-mata karena ia tidak ingin mengadopsi anak bayi. "Kita ga nyari sih, anak ini datang sendiri, mau ikut kita. Jadi kita ngikutin aja. Kita juga ga mau mutusin tali silaturahmi dia ama orang tuanya. Lagian ortunya juga temen baik, jadi biarkan aja berproses," ungkapnya. Kehadiran Nadia dalam keluarganya ia anggap seperti teman hidup yang imut. "Bikin suasana yang jadi lebih seru, kalau dulu berenang atau kemana-man berdua sekarang bisa bertiga," imbuhnya. Ia juga menampik mengasuh Nadia adalah salah satu bentuk pancingan buat dirinya. "Kita enjoy dan berusaha aja. Semua ada hikmahnya, mungkin kalau misalkan saat ini udah punya anak, saya ga bisa nyiapin TBM sampai 24 biji," tuturnya. Hughes juga bersyukur memiliki suami yang sangat telaten. Bahkan Nadia pun kini lebih dekat ke suami Hughes. "Mungkin karena suami orangnya suka bercanda," pungkasnya. (kpl/ato/dka)
Semenjak hari itu Hughes selalu membawa serta tas yang berisi perlengkapan Nadia saat berpergian bersama. Ia juga mengaku tidak terburu-buru dalam proses pengenalan ini sebab ia berprinsip untuk tidak mengekang sang anak untuk nantinya akan terus ikut dengannya. "Kadang tengah malam jam 1 dia bilang mau pulang ya saya anterin. Jadi tuan puterinya dia," ujarnya. Keputusan Hughes untuk mengadopsi Nadia bukan semata-mata karena ia tidak ingin mengadopsi anak bayi. "Kita ga nyari sih, anak ini datang sendiri, mau ikut kita. Jadi kita ngikutin aja. Kita juga ga mau mutusin tali silaturahmi dia ama orang tuanya. Lagian ortunya juga temen baik, jadi biarkan aja berproses," ungkapnya. Kehadiran Nadia dalam keluarganya ia anggap seperti teman hidup yang imut. "Bikin suasana yang jadi lebih seru, kalau dulu berenang atau kemana-man berdua sekarang bisa bertiga," imbuhnya. Ia juga menampik mengasuh Nadia adalah salah satu bentuk pancingan buat dirinya. "Kita enjoy dan berusaha aja. Semua ada hikmahnya, mungkin kalau misalkan saat ini udah punya anak, saya ga bisa nyiapin TBM sampai 24 biji," tuturnya. Hughes juga bersyukur memiliki suami yang sangat telaten. Bahkan Nadia pun kini lebih dekat ke suami Hughes. "Mungkin karena suami orangnya suka bercanda," pungkasnya. (kpl/ato/dka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar